Senin, 29 Maret 2010

Guo Feng, Pria Berpayudara Terbesar



BEIJING, KOMPAS.com - Untuk urusan ukuran payudara, tolak ukurnya adalah Pamela Anderson. Namun kini aktris serial televisi Baywatch itu punya pesaing. Meskipun begitu, Anderson tidak perlu khawatir karena pesaingnya ternyata seorang pria.

Para dokter di China mengklaim telah menemukan pria berdada terbesar di dunia setelah seorang petani memeriksakan diri di klinik spesialis dada di Beijing.

Dokter Zhang Lilan dari Rumah Sakit Dada Jinan mengatakan pria bernama Guo Feng ini tidak berbeda dengan pria lain. Gagah, tegap dan berotot. “Tapi yang membedakan, payudaranya besar sekali,” kata dokter Zhang.

Namun kondisi ini justru memusingkan Guo Feng. “Dia mengaku sangat tidak nyaman apalagi ketika bekerja. Sehari-hari dia berurusan dengan pekerjaan manual, tapi dadanya yang besar itu selalu mengganggu,” imbuh dokter Zhang.

Tak hanya itu, penampilan fisiknya yang tak biasa jelas selalu menarik perhatian orang. “Setiap orang yang melihatnya pasti menoleh, lalu menertawakannya. Karena tidak tahan, dia akhirnya harus mengenakan jaket tebal untuk menutupi dadanya. Tak terkecuali saat hari panas,” kata Zhang

Menurut Guo Feng, dadanya mulai membesar sekitar 10 tahun lalu. “Awalnya saya tidak terlalu peduli karena saat itu saya bertambah gemuk. Namun beberapa tahun terakhir ini, keadaannya makin tak terkendali. Saya sudah memeriksakan diri ke beberapa rumah sakit, tetapi tidak ada yang bisa menolong,” keluh Guo Feng.

Jangan tanya soal biaya. Pria berusia 53 tahun itu mengaku sudah habis-habisan untuk menyembuhkan keanehannya itu.

“Saya sudah menghabiskan semua uang saya untuk periksa dan berbagai macam tes. Tapi sama sekali belum ada solusi. Bahkan makin lama dada saya makin besar saja,” kata Guo Feng dengan nada putus asa.

Menurutnya, dokter enggan membantunya karena berpendapat kondisinya merupakan keanehan medis.

“Jika tidak ada yang bisa menolong, saya akan memotong sendiri dua payudara ini. Karena itu saya minta dokter segera melakukan sesuatu, sebelum saya nekat,” kata petani malang itu.

Namun para dokter yang kini menangani kasusnya belum mau bertindak sebelum mereka menemukan pangkal masalahnya.

“Selama 30 tahun menjadi dokter spesialis di rumah sakit ini, saya belum pernah menemukan kasus semacam ini,” kata dokter Zhang.

Direktur rumah sakit itu, Gaoyong Hong, menambahkan, “Awalnya kami mengira dia telah makan racun atau bahan makanan yang telah terkontaminasi. Namun tes darah tidak menemukan apapun. Secara genetis pun dia normal. Berdasarkan hasil X-ray pun, dalam payudaranya tidak ada kanker.”

“Mungkin ini ada hubungannya dengan lemak. Yang jelas, kami bisa nyatakan bahwa kami menemukan pria berpayudara terbesar di dunia,” ujar Gaoyong Hong.

Selasa, 09 Maret 2010

Misteri 'Sungai' di Dalam Laut Mexico



VIVAnews - Sungai di dalam laut. Secara ilmiah itu tidak mungkin terjadi. Seorang penyelam, Anatoly Beloshchin, mengambil gambar 'sungai di dalam laut' dari kedalaman 60 meter perairan Cenote Angelita, Mexico.

Seperti dilansir crystalkiss.com, di kedalaman lebih dari 30 meter tim penyelam menemukan air tawar di tengah kolom air laut. Kondisi itu berubah dan penyelam kembali menemukan air laut mulai melewati kedalaman 60 meter.

Beberapa meter dari lokasi itu akan ditemukan sebuah gua. Di bagian bawah dekat gua itu tim penyelam menemukan sebuah sungai lengkap dengan pohon dan dedaunan yang mengapung di kolom air itu.

Ternyata lokasi itu bukanlah sungai seperti yang terlihat di daratan. Tetapi, suasana itu memang mirip sungai lengkap dengan lapisan seperti air yang berwarna agak kecoklatan.

Tapi tunggu dulu, warna kecoklatan itu bukanlah berasal dari air tawar. Disebutkan, bagian kecoklatan yang mirip air sungai itu adalah lapisan bagian bawah gas hidrogen sulfida. Gas yang biasanya dihasilkan dari saluran pembuangan kotoran.

Secara keseluruhan, tim penyelam menemukan itu adalah kondisi yang sangat mengejutkan dan menakjubkan untuk dipandang.

"Di kedalaman 60 meter saya menemukan kembali air laut. Saya melihat sebuah sungai, pulau, lengkap dengan daun yang berguguran. Tapi sungai yang kami lihat adalah lapisan dari gas hidrogen sulfida," kata Anatoly.

Alasan dan Pengaruh Pornografi




Anda pendukung atau penentang RUU Antipornografi? Simak pendapat pakar seksologi nomor satu di Indonesia ini tentang pornografi.

”Ada alasan tertentu mengapa orang senang terhadap pornografi,” ujar Prof Dr Wimpie Pangkahila, Sp.And.

Pertama, mendapat tambahan informasi tentang perilaku seksual walaupun tidak selalu benar secara ilmiah. Kedua, pornografi memberikan kesempatan untuk melatih secara imajinasi tentang sesuatu yang ingin diketahui. Ketiga, mendapatkan sesuatu yang bersifat rekreasi.

Pada masa lalu, orang berpendapat bahwa pria lebih kuat mengalami reaksi seksual terhadap rangsangan audiovisual daripada perempuan. Ternyata pendapat ini salah.
Menurut Prof Wimpie, pria dan perempuan sama dalam mengalami reaksi seksual terhadap bahan yang bersifat erotis. Karena itu, bagi orang dewasa yang mengalami gangguan fungsi seksual tertentu, pornografi yang dirancang khusus diakui mempunyai manfaat.

Rangsangan seksual yang diberikan oleh pornografi dapat menimbulkan reaksi seksual, baik pada pria maupun perempuan. Reaksi seksual yang muncul dapat bersifat fisik atau psikis.

Meski begitu, reaksi seksual yang muncul tidak sama kepada setiap orang. Bahkan, bagi sebagian orang, pornografi yang disaksikan justru menimbulkan reaksi yang tidak menyenangkan.

Kenyataan ini sekali lagi menunjukkan bahwa tidak ada pegangan yang pasti dan obyektif untuk menentukan apakah suatu bahan tergolong pornografi atau tidak, dalam kaitan dengan munculnya reaksi seksual dan perilaku seksual.

Perilaku seksual
Perilaku seksual manusia, baik pria maupun perempuan, menurut Prof Wimpie, dipengaruhi oleh 5 faktor. Pertama, dorongan seksual. Kedua, pengalaman seksual sebelumnya. Ketiga, pengetahuan seksual. Keempat, nilai sosial budaya. Kelima, lingkungan.

”Perilaku seksual sebenarnya merupakan ekspresi dorongan seksual, yang lebih khusus dinyatakan dalam bentuk aktivitas seksual, termasuk hubungan seksual,” ujar guru besar Kedokteran Universitas Udayana, Bali, ini.

Dorongan seksual sendiri, menurut dia, dipengaruhi oleh 5 faktor. Pertama, hormon seks. Kedua, keadaan kesehatan tubuh. Ketiga, faktor psikis. Keempat, pengalaman seksual sebelumnya. Kelima, rangsangan seksual dari luar.

Rangsangan seksual dari luar dapat berupa rangsangan yang bersifat fisik ataupun psikis. Rangsangan fisik, misalnya, ciuman dan rabaan, sedangkan rangsangan psikis, antara lain, khayalan dan pornografi.

”Rangsangan seksual ini dapat atau tidak dapat menimbulkan reaksi seksual bagi yang menerimanya. Reaksi yang muncul sangat bergantung pada jenis dan intensitas rangsangan seksual bagi yang menerima,” katanya.

Karena itu, sebagian orang mengalami reaksi seksual yang cukup ketika menerima suatu rangsangan. Sebagian lain tidak mengalami reaksi seksual yang cukup dan sebagian yang lain lagi justru bereaksi negatif terhadap rangsangan seksual yang diterima.

Namun, bukan berarti setiap orang yang mengalami reaksi seksual harus selalu mengekspresikannya dalam bentuk aktivitas seksual. Faktor lain, seperti disebut di atas, ikut berpengaruh sehingga munculnya dorongan seksual tidak harus selalu diekspresikan dalam bentuk aktivitas seksual, termasuk hubungan seksual.
Itulah pula yang membedakan manusia dengan binatang, bukan? @ wid
 
"http://wwwudieleo.blogspot.com/"